Pertanyaan ini mampir di salah satu kolom komentar di akun TikTok saya. Dan di tulisan kali ini saya coba membagikan pengalaman dari apa yang saya alami, semoga saja bisa sedikit memberikan pencerahan untuk teman-teman yang juga sedang butuh support system, atau mencari cara bagaimana menemukan support system dalam proses penyembuhan luka. "Tidak ada luka yang tak bisa sembuh, tetapi jika kamu menyerah, ia akan menjadi luka yang abadi." Seperti yang saya tuliskan di postingan sebelumnya ( baca di sini ), saya atau boleh jadi siapapun yang pernah berhadapan dengan luka, dalam prosesnya dengan segala kesedihan, kemarahan, overthinking, insecure yang selalu naik turun, seolah memberi sinyal bahwa luka batin yang dialami terasa begitu berat, bahkan seolah sulit untuk disembuhkan. Saya tuliskan ini karena saya pun pernah mengalaminya. Dan sebagai manusia biasa, saya akui, bahwa kadangkala saya masih suka overthinking, dan ini terasa amat menganggu. Capek! Beruntungnya, saya masih ...