“Apakah pernah membayangkan? Kelak saat kita tua nanti, anak-anaklah yang akan kembali merawat kita. Namun, jika selama anak-anak bertumbuh, tapi tak pernah hadir untuk mereka, apakah mungkin anak-anak akan sepenuhnya mengingat orangtuanya untuk kembali memberi perhatian? Apakah hal tersebut cukup adil bagi anak-anak?” Boleh jadi, sebagian akan menjawab bahwa : “Ya, namanya anak, harus berbakti pada orangtua. Bagaimanapun kondisi orangtuanya.” Saya sepaham dengan budaya bahwa anak-anak sejatinya berbakti pada kedua orangtuanya. Namun pada faktanya, banyak di sekitar kita, nggak sedikit orangtua lalai dalam memenuhi kebutuhan anak selama mereka bertumbuh. Apalagi ketika pada akhirnya mereka berpisah, maka yang paling terdampak pertama kali, tentu anak-anak. Lagi-lagi, saya membagikan sebuah cerita ini dari pengalaman seorang Ibu tunggal, di mana kenyataan mengharuskan ia merawat anak-anaknya sendiri, bahkan dengan segala daya upaya mencoba mengajak co-par...